Secarasingkat merupakan bahan pangan metah yang telah mengalami proses pengolahan dengan cara pengawetan. Jenis bahan pangan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan pada umumnya harus diolah terlebih dahulu baru dapat dikonsumsi. Namun ada beberapa yang bisa langsung untuk disantap, dimakan atau konsumsi. Jagungkaya manfaat tidak hanya bermanfaat bagi kehidupan manusia saja tetapi juga bermanfaat bagi hewan. Selain sebagai sayuran dan bahan pangan setengah jadi seperti tepun maizena, jagung pipil dan bihun, hampir seluruh bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain untuk pakan ternak, pupuk hijau/kompos MenurutPeraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman. Pengolahantalas menjadi bahan setengah jadi yaitu tepung talas Di Indonesia, talas lebih banyak digunakan sebagai pangan kudapan keripik, kolak, goreng dan rebus atau tambahan sayur. Namun, sekarang sudah dibuat tepung, karena talas memiliki sifat-sifat fungsional pendukung keberhasilan aplikasinya pada suatu produk pangan dan kandungan lemak Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. 1 Beras Sumber Dok Kemdikbud, Gambar Bahan pangan setengah jadi dari beras yaitu rengginang, kerupuk gendar, tepung beras, bihun, dan beras instan Padi menjadi beras merupakan hasil pertanian sebagai makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras instan dan masih banyak lagi yang lainnya. Kerupuk gendar dan rengginang adalah kerupuk yang terbuat dari andonan nasi yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari selama 2 – 3 hari hingga kering. Cara menghidangkannya dengan cara digoreng dalam minyak yang banyak. Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran, baik butiran kasar dan halus bubuk. Tepung beras dihasilkan dari padi pilihan dan dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga merupakan bahan makanan alami 100%. Tepung beras mudah diolah menjadi berbagai macam variasi makanan. Selain itu sangat bermanfaat dalam menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Produksi tepung beras juga digunakan dalam pembuatan bihun sebagai bahan bahan baku utamanya dan dengan/tanpa bahan tambahan. Bihun berbentuk benang- benang. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan bihun adalah sodium bisulfat, air, tawas, dan air kansui untuk pembuatan bihun instan. Beras instan adalah beras yang diolah melalui tiga kali penggilingan dan penyaringan yang bertujuan untuk memperoleh struktur berpori-pori sehingga mempermudah rehidrasi, yaitu kemampuan dalam penetrasi dari air mendidih yang diberikan kepada beras menjadi lebih cepat sehingga penyiapan kembali menjadi nasi lebih cepat. 2 Jagung Sumber Dok Kemdikbud dan Gambar Pengolahan jagung menjadi bahan setengah jadi yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung/maizena, dan jagung instan Selain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga banyak digunakan sebagai bahan dalam industri makanan, minuman, kimia dan farmasi. Ditinjau dari komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai pangan dan bahan baku industri. Komponen nutrisi terbesar dalam biji jagung adalah pati 54,1 – 71,7% sedangkan kandungan gulanya antara 2,6 – 12,0% tergantung jenis dan varietasnya. Komponen lainnya adalah pentosan, serat kasar, dektrin, sukrosa dan gula pereduksi. Dengan komposisi nutrisi tersebut, jagung dapat dijadikan sebagai sumber kalori pengganti atau suplemen beras, Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering dan tepung/pati jagung. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung instan. Jagung pipil merupakan bulir jagung yang telah dipisahkan dari kelobot kulit yang melapisi buah jagung dan dari tongkolnya. Biasanya jagung pipil bisa diolah menjadi tepung jagung atau maizena, berondong jagung, makanan ringan untuk anak-anak chiki rasa jagung, dll. Pemipilan jagung dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin khusus pemipil jagung Pembuatan beras jagung merupakan langkah awal untuk pengolahan jagung. Untuk pembuatan beras jagung prosesnya dengan menggunakan bahan baku jagung pipilan yang sudah dikeringkan selama 1-2 jam pada suhu 500C, lalu lakukan penggilingan agar kulit ari jagung terpisah dari lembaga dan endosperm. Hasil penggilingan dikeringkan hingga kadar air 15% - 18%. Pemisahan lembaga dapat meningkatkan ketahanan produk terhadap ketengikan, karena endosperm mengandung kadar lemak yang cukup tinggi. Tepung jagung merupakan produk yang leksibel, karena dapat digunakan sebagai bahan baku produk pangan dan mudah diterima masyarakat. Tepung jagung umumnya dihasilkan dari beras jagung. Pembuatan tepung dilakukan dengan proses penepungan. Penepungan dengan cara kering menggiling beras jagung, lalu diayak dengan ayakan bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai tingkatan kehalusan tepung, butir halus, agak halus dan kasar. Produk jagung instan berbentuk granulat. Meskipun berpenampilan seperti beras namun proses pemasakannya tidak sama. Proses pembuatannya jagung instan lebih rumit dibandingkan dengan beras instan. Dengan adanya jagung instan akan mempersingkat waktu pemasakan nasi jagung. 3 Gandum Sumber Dok Kemdikbud Gambar Pengolahan gandum menjadi bahan setengah jadi yaitu aneka pasta, whole out, mie, dan kerupuk bawang. Jenis gandum ada dua yaitu merah dan putih. Namun keduanya punya tekstur lembut dan sangat mudah dicerna. Gandum dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Gandum memiliki tekstur yang keras. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta, tepung gandum dan tepung terigu, mie dan kerupuk. Pasta dibuat dari gandum milet memiliki rasa yang agak manis. Selain berserat tinggi, milet mengandung vitamin, mineral dan protein. Pasta merupakan makanan olahan orang Italia, yang dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur dan garam. Adonan pasta bisa banyak variasi bentuk dan ukurannya, ada yang berbentuk lidi, spiral, kerang, pipih, dan lainnya. Pasta biasanya dimasak dengan cara direbus, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu/saos. Di Indonesia, jenis pasta yang populer adalah makaroni, spagheti, dan lasagna. Tepung gandum whole wheat flour adalah tepung yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum yang dihaluskan, mulai dari kulit ari terluar hingga bagian dalam biji terdalam, sehingga tepung gandum memiliki warna kecoklatan. Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum yang dihaluskan, sehingga tepungnya berwarna putih susu. Mie adalah sejenis pasta yang terbuat dari berbagai adonan tepung. Di Eropa bahan baku mie biasana dari gandum, sementara di Asia bahan baku mie lebih bervariasi ada yang dari tepung terigu, tepung beras maupun tepung ubi jalar. Bentuk mie juga amat beragam, ada yang tipis, tebal, maupun pipih. Kandungan mie banyak karbohidrat, sehingga harus diimbangi dengan bahan sehat lain seperti sayuran, ayam atau bahan hewani lainnya. Bahan dasar dari kerupuk sama dengan pasta maupun mie yaitu tepung. Jenis tepung apapun dapat dibuat kerupuk. Dalam membuat kerupuk tidak hanya menggunakan satu jenis tepung, tetapi bisa dibuat dari dua bahan tepung, misalnya tepung terigu dengan tepung tapioka. 4 Sorgum Sumber Gambar Pengolahan sorgum menjadi bahan setengah jadi yaitu biji/beras sorgum dan tepung sorgum Sorgum merupakan produk non beras di Indonesia yang baru sebagian kecil masyarakat kita mengonsumsinya dan hingga saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Komposisi zat gizi sorgum, mirip dengan komposisi beras/padi, mendekati gandum. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu biji/ beras sorgum, tepung sorgum, maupun krupuk dan rengginang sorgum. Dalam mengolah tanaman sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung sorgum melalui tahapan seperti halnya dalam mengolah beras/gandum. Kelebihan tepung sorgum adalah tekstur tepung lebih halus dibanding tepung jagung, namun mendekati terigu dan tepung beras. Beberapa produk berbasis tepung sorgum memiliki nilai lebih, misalnya pada pembuatan kue brownis lebih enak dibanding dari terigu. Warna tepung sorgum tidak seputih tepung jagung, sehingga pemanfaatannya akan sangat baik jika digunakan dengan penambahan produk coklat. Maksudnya, saat membuat kue brownis, kue kering atau kue basah dengan tepung sorgum hendaknya diberi coklat sebagai bahan tambahannya agar rasa lebih enak. b. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Apa itu serealia, umbi, dan olahan pangan setengah jadi sebagai berikut. Pengolahan bahan pangan adalah suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi bahan makanan siap dikonsumsi atau menjadi bahan setengah jadi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan. Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi/padian/ rumput/rumputan [Gramineae] yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati. Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk [pembengkakan] sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Olahan bahan pangan setengah jadi sering disebut juga sebagai produk pangan primer adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisika ataupun mikrobiologi, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan. Bahan pangan setengah jadi memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, karena dapat memiliki umur simpan yang lebih panjang dan dapat diolah secara cepat sesuai demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makananBerikut ini akan diuraikan jenis makanan khas Indonesia yang dihasilkan dari penggunaan bahan baku olahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk potongan pipih tebal atau tipis, butiran besar, dan butiran Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk pipih tebal atau tipis Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lain kerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari umbi antara lain kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih tebal/tipis seperti kerupuk,keripik, dan kentang beku biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia digunakan teknik menggoreng dengan menggunakan minyak. Namun untuk bentuk sawut/gaplek ubi jalar maupun ubi kayu/singkong, diolah dengan berbagai teknik, bisa dikukus, direbus, maupun digoreng. Berikut ini gambar dari olahan pangan setengah jadi bentuk pipih tebalatau tipis dari serealia dan umbi. khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahanpangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristikbudaya Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. Adapun, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras singkong. Produk pangan setengah jadi serealia, dan umbi dengan bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus3. Olahan pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari serealia yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik. Adapun, aneka ragam tepung dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat diolah menjadi berbagai produk makanan khas Indonesia seperti; jenang [Jawa], aneka ragam kue [seperti kue Adee singkong [Meureudu], bolu, lepet [Jawa], donat [Jakarta], brownies [Bandung], dan lain-lain], bakpia [Jawa], es krim, mie, roti, maupun keripik. manusia memerlukan zat gizi dari makanan dalam jumlah tertentu untuk kelangsungan gizi berasal dari bahasa Arab ghidza yang artinya karena itu, kita harus dapat membedakan pengertian antara bahan makanan dan zat makanan/zat gizi/ makanan adalah satuan nutrisi yang menyusun bahan makanan tersebut. Berdasarkan kegunaannyabagi tubuh zat gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai Kelompok zat gizi penghasil tenaga [karbohidrat].Bahan makanan yang mengandung karbohidratantara lain dapat diperoleh dari beras, jagung,gandum, roti, mie, makaroni, bihun, kentang,singkon, ubi, talas, umbi-umbian, tepung-tepungan,gula, dan Kelompok zat gizi pembangun sel [protein].Protein dapat diperoleh dari daging, ayam, kelinci, telur, ikan, udang, susu, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan Kelompok zat gizi pengatur dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan pengatur banyak terdapat dalam sayur-sayuran yang berwarna kuning, jingga, dan merah, serta Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah [Moist Heat]Teknik pengolahan makanan panas basah [moist heat] adalah mengolah bahan makanan dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk dasar cairan yang digunakan bervariasi seperti air, kaldu, santan, susu atau bahan lainnya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah tidak pernah lebih dari suhu didih. Teknik ini mencakup merebus [boiling], merebus cairan menutup bahan pangan [poaching], merebus dengan sedikit cairan [braising], menyetup/menggulai [stewing], mendidih [simmering], mengukus [steaming], dan mengetim. Teknik Merebus [Boiling]Teknik merebus [boiling] adalah mengolah bahan makanan dalam cairan yang sudah braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan [kira-kira setengah dari bahan yang akan direbus] dalam panciStewing [menggulai/menyetup] adalah mengolah bahan makanan yangterlebih dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan cairan yang berbumbu dan cairan yang tidak terlalu banyak dengan api sedang. Teknik Mengukus [Steaming]Teknik mengukus [steaming] adalah memasak bahan makanan dengan uap air simmering ini adalah teknik memasak bahan makanan dengan saus atau bahan cair lainnya yang dididihkan dahulu baru api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembunggelembung mengetim adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan dua buah panci yang berbeda ukuran di mana salah satu panci lebih Teknik Pengolahan Makanan Panas Kering [Dry Heat Cooking]Teknik pengolahan panas kering [dry heat cooking] adalah mengolah makanan tanpa bantuan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Menggoreng dengan Minyak Banyak [Deep frying]Pengertian dari deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga bahan makanan benarbenar terendam sehingga memperoleh hasil yang kering [crispy]. Menggoreng dengan Minyak Sedikit [Shallow frying]Shallow frying adalah mengolah bahan makanan atau proses menggoreng yang dilakukan dengan cepat dalam minyak goreng yang sedikit pada wajan menumis [sauteing] adalah teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan makanan yang telah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan dalam waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah sedikit cairan sehingga sedikit berkuah/ [baking] adalah pengolahan bahan makanan di dalam oven dengan panas dari segala arah tanpa menggunakan minyak atau air. Baking memiliki beberapa metode, sebagai Memanggang kering. Ketika memanggang dengan oven, bahan makanan akan mengeluarkan uap Memanggang dalam oven menambah kelembaban. Ketika memanggang bahan makanan, masukkan wadah berisi air yang akan mengeluarkan uap air yang masuk ke dalam oven, menyebabkan kandungan air dalam bahan makanan bertambah dan akan menambah kualitas Memanggang dalam oven dengan menggunakan 2 wadah. Wadah pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi adalah teknik mengolah makanan di atas lempengan besi panas [gridle] atau di atas pan dadar [teflon] yang diletakkan di atas perapian langsung. Suhu yang dibutuhkan untuk grill sekitar 292°C. Identifikasi kebutuhan [menganalis kebutuhan pengolahan pangan berdasarkan kondisi lingkungan kelas/kelompok/keluarga saat ini] untuk ide/gagasan perencanaan produk pengolahan pangan. Ide gagasan [membuat rencana/ merancang suatu pembuatan pengolahan pangan sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan] Persiapan [merencanakan pembelian bahan sesuai kebutuhan, alat dan pengolahan pangannya/pembuatannya mulai dari pengupasan/pencucian bahan] Proses pembuatan, keselamatan kerja dan hal khusus lainnya] Wadah penyajian dan estetikanya Wadah kemasan, estetika, & kesehatan Merasakan hasil/produk pengolahan pangan Mengevaluasi seluruh proses atau setiap tahapan pembuatan pengolahan sebagai bahan perbaikanE. Penyajian dan PengemasanBeberapa hal yang perlu diperhatikan dalammenyajikan penampilan olahan pangan sebagai tata saji, warna merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Padu-padan warna yang indah merupakan salah satu faktor yang menjadi nilai jual suatu hidangan. Kombinasi warna yang buruk dapat merusak selera makan secara Bentuk, Tekstur, dan KekentalanBentuk suatu hidangan dapat diciptakan dari pemotongan bahan pangan. Bahan pangan dapat dipotong dadu, memanjang, dirajang secara kasar atau halus, dibentuk lonjong, bunga atau bintang. Bentuk-bentuk yang menarik mata saat memandang akan dapat meningkatkan selera penyajian satu menu hendaknya kita juga perlu mengombinasikan rasa-rasa dasar seperti, rasa asin, rasa manis, rasa pedas, rasa gurih, rasa pahit, dan rasa asam, maupun rasa yang sangat berbumbu. Suhu dari olahan pangan yang dihidangkan juga perlu diperhatikan. Ada olahan pangan yang enak dihidangkan saat panas ada juga yang cocok dalam kondisi dingin. Misalnya, soto atau sop sebaiknya dihidangkan panas-panas, sedangkan makanan penutup seperti es krim atau puding hendaknya dihidangkan Ada alat saji tradisional dan saji tradisional misalnya dengan wadah rotan dengan dialasi daun pisang. Alat saji modern dapat berupa piring khusus untuk menu hidangan utama, sup, maupun piring kecil untuk makanan penutup yang dilengkapi sendok dan garpu yang atau garnis merupakan penunjang penampilan pada olahan pangan yang dihidangkan. Hiasan ini dapat memberikan aksen warnayang mengugah selera, bentuk yang bermacam-macam maupun tata sajiDalam menyajikan suatu hidangan pada piring hendaknya memperhatikan semua hal yang perlu ditampilkan seperti yang disebutkan di atas yaitu kombinasi warna, bentuk, tekstur dan kekentalan, rasa dan suhu serta penggunaan alat saji. Tidak lupa faktor yang sangat penting diperhatikan adalah kebersihan atau higienisnya suatu hidangan. Hidangan yang tidak bersih akan langsung merusak selera makan seseorang. Video 1. Apa itu bahan pangan setengah jadi? Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan hasil olahan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan memperpanjang masa simpan bahan pangan. Ada bahan pangan setengah jadi sudah matang dan bisa dikonsumsi, tapi ada juga yang belum siap konsumsi tetapi untuk untuk meningkatkan nilai tambah bahan tersebut bisa diolah lagi. Berikut contoh bahan pangan setengah jadi 2. Apa itu serealia? Serealia adalah tumbuhan golongan tanaman padi-padian, rumput-rumputan yang di budi dayakan untuk menghasilkan bulir-blir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/pati. 3. Apa Umbi-umbian itu? Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk pembengkakan sebagai akibat perubahan fungsinya. Organ yang membentuk umbi terutama batang, akar, atau modifikasinya. Berikut ini jenis makanan khas Indonesia dari bahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi 1. Olahan bentuk pipih tebal atau tipis Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari serealia antara lainkerupuk gendar, rengginang, emping jagung, kerupuk bawang, bihun, dan mie. Produk pangan setengah jadi bentuk pipih tebal atau tipis dari umbi antara lain kerupuk tette, keripik singkong, sawut/gaplek ubi jalar, gaplek ubi kayu, dan kentang beku. Produk pangan setengah jadi dari serealia dan umbi dengan bentuk pipih tebal/tipis seperti kerupuk 2. Olahan bentuk butiran besar Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan serealia adalah beras/beras instan, beras jagung, jagung pipil kering dan beku, aneka butiran oat, aneka pasta, beras/biji sorgum. produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari bahan kacang-kacangan adalah kacang hijau, kacang tanah, dan kacang kedelai. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran besar dari umbi adalah tiwul instan dan beras singkong. Produk pangan setengah jadi serealia, dan umbi dengan bentuk beras, beras instan, beras jagung, aneka pasta, aneka butiran oat, beras/biji sorgum biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dengan teknik dikukus atau direbus, namun untuk bentuk jagung pipil kering diolah dengan berbagai teknik dipanaskan maka biji jagung pipil akan meletus kalau dipanaskan karena mengembangnya uap air dalam biji 3. Olahan bentuk butiran halus Produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari serealia yaitu tepung beras, tepung jagung/maizena, tepung terigu, dan tepung sorgum. Sedangkan, produk pangan setengah jadi dengan bentuk butiran halus dari umbi yaitu tepung ubi jalar, tepung tapioka, tepung talas, dan tepung kentang. Produk pangan setengah jadi serealia, kacang-kacangan, dan umbi dengan aneka ragam jenis tepung biasanya jika diolah menjadi makanan khas Indonesia dapat dengan aneka ragam teknik. Adapun,aneka ragam tepung dari bahan serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat diolah menjadi berbagai produk makanan khas Indonesia seperti; jenang Jawa, aneka ragam kue seperti kue Adee singkong Meureudu, bolu, lepet Jawa, donat Jakarta, brownies Bandung, dan lain-lain, bakpia Jawa, es krim, mie, roti, maupun keripik. KLIK DISINI UNTUK LATIHAN 3 PENGERTIAN Bahan pangan setengah jadi produk pangan primer adalah mengolah bahan baku pangan dengan proses pengawetan, baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologis, menjadi aneka ragam olahan pangan setengah jadi, yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pangan. KEUNTUNGAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI 1. Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan 2. Dapat diperjual- belikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor. 3. Dapat dikemas lebih ringkas dan mudah dalam distribusi dari satu tempat ke tempat yang lainnya. 4. Menghemat ruangan dan mengurangi biaya dalam penyimpanan. 5. Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas. CONTOH JENIS OLAHAN PANGAN SETENGAH JADI *SEREALIA 1. Beras, misalnya tepung beras, kerupuk gendar, rengginang, bihun, beras instan, kerupuk puli. 2. Jagung, misalnya jagung pipil kering, berasjagung, tepung jagungmaizena, jagung instan. 3. Gandum,misalnya pasta, mie, whole oat, kerupuk bawang, makaroni. 4. Sorgum, misalnya biji/ beras jagung, tepung sorgum, renginang sorgum. *UMBI- UMBIAN 1. Ubi jalar, misalnya pati ubi jalar, tepung ubi jalar. 2. Singkong, misalnya kerupuk tette, beras singkong, tepung singkong, gaplek, tiwul instan, tepung tapioka/ pati, tepung moka. 3. Talas, misalnya tepung talas. 4. Kentang, misalnya kentang beku, tepung kentang. *KACANG- KACANGAN 1. Kedelai, misalnya tempe, tahu. 2. Kentang, misalnya; tepung kacang hijau. JENIS TEKNIK PENGOLAHAN 1. Penyosohan, yaitu menghilangkan kulit biji. 2. Penggilingan, yaitu menghaluskan bahan baku menjadi adonan. 3. Pengeringan, yaitu mengurangi kandungan air bahan sampai batas yang aman untuk menyimpan. 4. Blancing, yaitu proses perlakuan pemanasan awal yang biasanya dilakukan pada bahan nabati segar sebelum mengalami proses pembekuan, pengeringan, atau pengalengan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya kalian bisa baca di tulisan kami yang kedua yaitu Bahan Pangan Setengah jadi PART 2 1 BerasPadi menjadi beras merupakan hasil pertanian sebagai makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein, vitamin dan mineral. Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras instan dan masih banyak lagi yang gendar dan rengginang adalah kerupuk yang terbuat dari andonan nasi yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari selama 2 – 3 hari hingga kering. Cara menghidangkannya dengan cara digoreng dalam minyak yang adalah partikel padat yang berbentuk butiran, baik butiran kasar dan halus bubuk. Tepung beras dihasilkan dari padi pilihan dan dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga merupakan bahan makanan alami 100%. Tepung beras mudah diolah menjadi berbagai macam variasi itu sangat bermanfaat dalam menyerap air dan dapat lebih lama tinggal di lambung, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Produksi tepung beras juga digunakan dalam pembuatan bihun sebagai bahan bahan baku utamanya dan dengan/tanpa bahan tambahan. Bihun berbentuk tambahan yang digunakan dalam pembuatan bihun adalah sodium bisulfat, air, tawas, dan air kansui untuk pembuatan bihun instan.Beras instan adalah beras yang diolah melalui tiga kali penggilingan dan penyaringan yang bertujuan untuk memperoleh struktur berpori-pori sehingga mempermudah rehidrasi, yaitu kemampuan dalam penetrasi dari air mendidih yang diberikan kepada beras beras menjadi lebih cepat sehingga penyiapaan kembali menjadi nasi lebih JagungSelain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga banyak digunakan sebagai bahan dalam industri makanan, minuman, kimia dan farmasi. Ditinjau dari komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai pangan dan bahan baku nutrisi terbesar dalam biji jagung adalah pati 54,1 – 71,7% sedangkan kandungan gulanya antara 2,6 – 12,0% tergantung jenis dan varietasnya. Komponen lainnya adalah pentosan, serat kasar, dektrin, sukrosa dan gula pereduksi. Dengan komposisi nutrisi tersebut, jagung dapat dijadikan sebagai sumber kalori pengganti atau suplemen beras,Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar, kering dan tepung/pati jagung. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung pipil merupakan bulir jagung yang telah dipisahkan dari kelobot kulit yang melapisi buah jagung dan dari tongkolnya. Biasanya jagung pipil bisa diolah menjadi tepung jagung atau maizena, berondong jagung, makanan ringan untuk anak-anak chiki rasa jagung, dll. Pemipilan jagung dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin khusus pemipil jagung Pembuatan beras jagung merupakan langkah awal untuk pengolahan jagung. Untuk pembuatan beras jagung prosesnya dengan menggunakan bahan baku jagung pipilan yang sudah dikeringkan selama 1-2 jam pada suhu 500C, lalu lakukan penggilingan agar kulit ari jagung terpisah dari lembaga dan endosperm. Hasil penggilingan dikeringkan hingga kadar air 15% – 18%. Pemisahan lembaga dapat meningkatkan ketahanan produk terhadap ketengikan, karena endosperm mengandung kadar lemak yang cukup jagung merupakan produk yang fleksibel, karena dapat digunakan sebagai bahan baku produk pangan dan mudah diterima masyarakat. Tepung jagung umumnya dihasilkan dari beras jagung. Pembuatan tepung dilakukan dengan proses penepungan. Penepungan dengan cara kering menggiling beras jagung, lalu diayak dengan ayakan bertingkat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh berbagai tingkatan kehalusan tepung, butir halus, agak halus dan jagung instan berbentuk granulat. Meskipun berpenampilan seperti beras namun proses pemasakannya tidak sama. Proses pembuatannya jagung instan lebih rumit dibandingkan dengan beras instan. Dengan adanya jagung instan akan mempersingkat waktu pemasakan nasi Gandumkeduanya punya tekstur lembut dan sangat mudah dicerna. Gandum dapat membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan kolesterol. Gandum memiliki tekstur yang keras. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu pasta, tepung gandum dan tepung terigu, mie dan dibuat dari gandum milet memiliki rasa yang agak manis. Selain berserat tinggi, milet mengandung vitamin, mineral dan protein. Pasta merupakan makanan olahan orang Italia, yang dibuat dari campuran tepung terigu, air, telur dan garam. Adonan pasta bisa banyak variasi bentuk dan ukurannya, ada yang berbentuk lidi, spiral, kerang, pipih, dan lainnya. Pasta biasanya dimasak dengan cara direbus, kemudian dicampur dengan bumbu-bumbu/saos. Di Indonesia, jenis pasta yang populer adalah makaroni, spagheti, dan gandum whole wheat flour adalah tepung yang terbuat dari seluruh bagian biji gandum yang dihaluskan, mulai dari kulit ari terluar hingga bagian dalam biji terdalam, sehingga tepung gandum memiliki warna kecoklatan. Tepung terigu adalah tepung yang terbuat dari bagian terdalam biji gandum yang dihaluskan, sehingga tepungnya berwarna putih adalah sejenis pasta yang terbuat dari berbagai adonan tepung. Di Eropa bahan baku mie biasana dari gandum, sementara di Asia bahan baku mie lebih bervariasi ada yang dari tepung terigu, tepung beras maupun tepung ubi jalar. Bentuk mie juga amat beragam, ada yang tipis, tebal, maupun mie banyak karbohidrat, sehingga harus diimbangi dengan bahan sehat lain seperti sayuran, ayam atau bahan hewani dasar dari kerupuk sama dengan pasta maupun mie yaitu tepung. Jenis tepung apapun dapat dibuat kerupuk. Dalam membuat kerupuk tidak hanya menggunakan satu jenis tepung, tetapi bisa dibuat dari dua bahan tepung, misalnya tepung terigu dengan tepung SorgumSorgum merupakan produk non beras di Indonesia yang baru sebagian kecil masyarakat kita mengonsumsinya dan hingga saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Komposisi zat gizi sorgum, mirip dengan komposisi beras/padi, mendekati gandum. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi, yaitu biji/beras sorgum, tepung sorgum, maupun krupuk dan rengginang sorgum. Dalam mengolah tanaman sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung sorgum melalui tahapan seperti halnya dalam mengolah beras/ tepung sorgum adalah tekstur tepung lebih halus dibanding tepung jagung, namun mendekati terigu dan tepung beras. Beberapa produk berbasis tepung sorgum memiliki nilai lebih, misalnya pada pembuatan kue brownis lebih enak dibanding dari terigu. Warna tepung sorgum tidak seputih tepung jagung, sehingga pemanfaatannya akan sangat baik jika digunakan dengan penambahan produk coklat. Maksudnya, saat membuat kue brownis, kue kering atau kue basah dengan tepung sorgum hendaknya diberi coklat sebagai bahan tambahannya agar rasa lebih buku k13 prakarya dan kewirausahaan kelas 8

jagung merupakan bahan baku pembuatan bahan setengah jadi berupa